Piutang
Fungsi Pencatatan
Piutang dan Dokumen yang Digunakan dalam Pencatatam Piutang
A.
Fungsi Pencatatan
Piutang
Menurut Narko (2000, pp106-107), fungsi pencatatan piutang
dagang adalah untuk :
1.
Memelihara buku
pembantu piutang pada masing-masig langganan. Fungsi ini sangat penting karena
alasan-alasan berikut :
·
Dengan
adanya buku pembantu piutang tiap pelanggan yang memuat identitas pelanggan dan
besarnya piutang maka dengan ini mempermudah perusahaan untuk penagihan
piutang.
·
Dengan
adanya buku pembantu piutang, maka dapat diketahui kredibilitas pelanggan,
dalam hal ini bermanfaat untuk kebijakan pemberian kredit di masa yang akan
datang.
2.
Mengirimkan sebuah
surat mengenai pernyataan piutang secara periodik.
Dengan ini perusahaan dapat
mengingatkan kepada pelanggan akan kewajibannya membayar utangnya dengan
mengirimkan surat pernyataan piutang secara periodik (surat pernyataan piutang
bukan surat tagihan).
B.
Dokumen Yang Digunakan
Dalam Pencatatan Piutang
Menurut Mulyadi (1997, pp260-262),
dokumen dasar untuk pencatatan ke dalam kartu piutang adalah :
1. Faktur Penjualan
2. Bukti Kas Masuk
3. Memo kredit
4. Bukti Memorial
Prosedur
Penjualan dan Pembukuannya seperti berikut
1. Pada saat terjadi penjualan kredit
barang dagangan, misalkan syarat kredit 210n/10.
2. Pada saat diterima pelunasan piutang
dagang
a) Apabila perusahaan piutang dagang
masih dalam batas waktu potongan, maka perusahaan harus memperhitungkan
dan memberikan potongan penjualan yaitu 2%
b) Bila pelunasan piutang dagang telah melebihi
masa potongan, yaitu lebih dari 10hari, maka kita tidak perlu memperhitungkan
potongan dan perusahaan akan menerima seluruh piutang, maka akan ada dua
kemungkinan :
Ø Sales Discount yang dicatat saat
penjualan terjadi sudah ditutup dari pembukuan perusahaan.
Ø Sales Discount yang dicatat saat
penjualan terjadi belum ditutup dari pembukuan perusahaan.
Contoh Piutang Dagang
PT. ABC pada tanggal 14
Januari 2013
menjual barang dagangan kepada PT. Sentosa seharga Rp.
20.000.000,- dengan termin 2/10, n/30.
Pada tanggal 16 Januari 2013
ada beberapa barang yang cacat sehingga dikembalikan kepada PT. ABC. Bila
dihitung barang yang dikembalikan tersebut sebesar RP 1.000.000,-
pada tanggal 24 PT. ABC menerima pelunasan dari PT. Sentosa
sebesar saldo tagihnya.
Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut adalah :
a) Wesel Tagih (Notes
Receivable)
Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada
tanggal tertentu di masa depan. Wesel tagih berasal dari penjualan, pembayaran
dan transaksi lainnya. Wesel tagih bersifat jangka panjang ataupun jangka
pendek.
Wesel Tagih dapat digolongkan menjadi 2 jenis,
yaitu :
Ø Wesel Tagih Berbunga (Interest
Bearing Notes)
Wesel untuk
membayar pokok pinjaman dan ditambah dengan bunga terhutang pada tingkat
khusus. Wesel ini dinyatakan secara eksplisit (secara jelas atau diartikan
sudah ditentukan jumlah bunganya).
Ø Wesel Tagih Tak Berbunga (Non
Interest Bearing Notes)
Wesel yang
tidak mencatumkan persenan bunga, tetapi jumlah nominalnya meliputi beban
bunga. Wesel ini tidak dinyatakan secara eksplisit (kebalikan dari eksplisit).
b) Metode Cadangan dan
Penghapusan Piutang
Pada Juli
2011 PT Hokindo melakukan penjualan kredit kepada PT Agung sebesar Rp
10.000.000 hingga akhir tahun 2011 terdapat piutang sebesar Rp 500.000 yang
belum dapat ditagih. Manajemen memperkirakan Rp 100.000 tidak akan dapat
ditagih. Pada bulan Juli 2012 bagian penagihan menyatakan bahwa piutang sebesar
Rp 50.000 dihapus dari pembukuan karena tidak mungkin dapat diterima
pelunasannya dari PT Agung secara tidak terduga pada bulan Oktober 2012
PT Agung melakukan pelunasan hutangnya yang belum terbayar.
Jurnal penyesuaian dan jurnal yang
dibutuhkan untuk mencatat transaksi diatas sebaiknya, sebagai berikut :
Catatan :
Untuk menentukan penghapusan langsung
yaitu apabila benar-benar tidak dapat ditagih maka langsung dihapuskan
Contoh soal :
PT. GARCIA membuat surat wesel kepada
PT. SOYA dengan wesel tagih Rp 1.800.000 wesel tersebut berumur 80 hari dengan
bunga pertahun 24 % bertanggal 6 Oktober 2005. Pada tanggal 20 November 2005
mendiskontokan pada bank rtha dengan diskon 13%.
Diminta :
1. Buatlah surat wesel untuk PT. SOYA
yang menunjuk bank Artha dalam pembayarannya!
2. Berapa PT. SOYA harus membayar wesel
sampai jatuh tempo dan tanggal berapa jatuh temponya?
3. Buatlah jurnal untuk kedua perusahaan
tersebut dari awal sampai akhir jatuh tempo!
4. Pada waktu PT. GARCIA mendiskontokan
weselnya pada bank Artha. Berapa uang yang diterima PT. GARCIA dan berapa hari
masa jatuh temponya?
5. Buatlah jurnal untuk perusahaan
tersebut setelah terjadi diskonto!
6. Buatlah jurnal wesel PT. SOYA
bersyarat dan jurnal pembatalah bersyarat!
7. Apabila pihak terhutang tidak
membayar piutang wesel tepat waktu, sehingga bank menentukan beban Rp 15.000 berapa PT SOYA harus membayar
pada bank Artha?
8. Apabila PT SOYA membayar hutang pada
tanggal 30 berapa PT SOYA harus membayar dan buatlah jurnalnya.
Jawab
:
Nomor 1:
Nomor 2:
Nomor 4:
Nomor 5:
Nomor 6:
Nomor 7:
Nomor 8:
AKUNTANSI KEUANGAN & STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Nama : Mufarrohah
NPM : 45213670
Kelas : 2DA02
Dosen : Mailda Alfriska, SE., MMSI
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 1A & Prak.
Terima kasih~ Semoga materi ini bermanfaat *o*)/
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar