Selasa, 18 November 2014

Persediaan Barang Dagangan

A.   Pengertian Persediaan
Secara umum, Persediaan adalah aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam periode tertentu, atau barang yang masih dalam tahap pengerjaan, ataupun termasuk dalam persediaan bahan baku belum masuk dalam proses produksi.
Dalam akuntansi, Persediaan adalah bagian utama dalam neraca yang nilainya cukup besar serta melibatkan modal kerja yang cukup besar.
Contohnya : persediaan (stock) yang didapatkan dari membeli barang pada pemasok dan menjualnya kembali.

B.   Jenis-jenis Persediaan
Menurut Jenis dan Posisi Barang, persediaan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni :
Ø  Persediaan Barang Mentah (Raw Material)
Persediaan barang yang digunakan untuk membentuk suatu barang setengah jadi ataupun jadi.
Ø  Persediaan Produk Dalam Proses (Work In Process)
Persediaan barang  yang merupakan keluaran dari proses produksi, namun memerlukan tahap lanjutan.
Ø  Persediaan Barang Jadi (Finished Goods)
Persediaan barang yang telah mengalami beberapa proses dan siap untuk dijual kekonsumen.

Menurut fungsi, persediaan dapat dibedakan menjadi tiga majam, yakni :
   à Bath Stock
Persediaan yang diadakan untuk membeli persediaan (barang) jumlahnya lebih besar dari yang dibutuhkan.
   à Fluchtuation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menanggulangi permintaan konsumen yang tidak dapat diestimasi.
   à Anticipation Stock
Persediaan yang diadakan untuk menanggulangi permintaan konsumen yang diestimasi.

C.   Klasifikasi dan Pengendalian Persediaan
Pengendalian Persediaan adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan termasuk keputusan-keputusan yang diambil sehingga kebutuhan akan bahan untuk keperluan pruduksi dapat terpenuhi secara optimal dengan resiko sekecil mungkin.

Tujuan pengendalian persediaan antara lain :
  • ·   Agar persediaan bahan perusahaan tetap terjaga, karena jika perusahaan kehabisan stock maka akan mengganggu proses produksi,
  • ·     Menjaga agar persediaan tetap dalam kondisi yang stabil, karena jika jumlah persediaan banyak maka biaya-biaya yang timbul juga akan besar.
  • ·   Persediaan dilakukan apabila biaya untuk mencari bahan penggantian atau biaya kehabisan bahan baku relatif besar.


Beberapa pertanyaan seputar Persediaan:
1.      Dampak yang terjadi jika tidak menggunakan Persediaan ?
      Jika tidak menggunakan persediaan maka dapat terjadinya perbedaan antara perhitungan manual         dengan jumlah persediaan di gudang

2.      Antisipasi apa saja yang dilakukan oleh perusahaan jika persediaan barang dagangan ada yang rusak?
      Jika terdapat persediaan barang dagangan yang rusak, dapat di lakukan penyediaan barang cadangan   pada persediaan (safety stock).

3.      Bagaimana menentukan Harga Pokok Persediaan dan contohnya?
      Untuk menentukan Harga Pokok Persediaan yaitu Persediaan + Pembelian / Jumlah Unit.

4.      Pengendalian persediaan di perusahaan Jasa?
       Pengendalian Perusahaan Jasa tidak memiliki Persediaan. Contoh : Salon Kecantikan memiliki alat- alat, misalkan seperti shampo, hairdyer dsb. shampo dan hairdyer ini masuknya ke perlengkapan (supplies) bukan persediaan (inventory).
      


Nama                    : Mufarrohah
NPM                     : 45213670
Kelas                     : 2DA02
Mata Kuliah         : Akuntansi Keuangan Menengah 1B & Prak.
Dosen                   : Mailda Alfriska, SE., MMSI


Terima Kasih dan semoga materi ini bermanfaat ^o^)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar