Pada kesempatan kali ini saya akan
membahas mengenai Business Dan Marketing Plan beserta sub-sub pokok pembahasan
yang terkait dengan materi tersebut. Sub-sub dari Business Dan Marketing Plan,
yaitu :
A. Pengertian Business Plan.
B. Kerangka Rencana Usaha
C. Bentuk Formal Business Plan
D. Ruang Lingkup Marketing Plan
E. Tiga Komponen Marketing Concept
F. Marketing Mix
G. Siklus Kehidupan Produk dan Strategi Pemasarannya.
H. Menyusun Marketing Plan
Apa pengertian dari Business
Plan itu sendiri?
A. Pengertian Business Plan
Agar perusahaan berjalan pada jalan
yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun rencana bisnis. Business
Plan/Rencana Bisnis adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai
perusahaan untuk memulai sewaktu usaha, atau bisa juga Business Plan adalah
dokumentasi yang dibuat oleh wirausahawan yang merangkum strategi bisnis untuk
usulan persahaan baru dan cara strategi tersebut diimplementasikan. Isinya
sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan,
manufaktur dan sumber daya manusia.
Busines Plan juga
dapat diartikan sebagai rencana untuk mengubah ide bisnis menjadi suatu
kesempatan(peluang bisnis) yang nyata, pengaturan/pengendalian resiko dan
pemberian upah serta waktu yang tepat untuk
mempertaruhkannya/menerapakannya sehingga dapat mengahasilkan profit yang hendak
di capai oleh perusahaan.
Business plan dibuat dalam bentuk
jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun
berjalan. Business plan seakan-akan menjawab pertanyaan: Where am I
now? Where am I going? How will I get there?
Business Plan perlu disusun karena
merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu
mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan anda sehingga tertarik untuk
bekerja sama. Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr. (1995 : x) bahwa, seorang
pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan
kegagalan.
Suatu rencana kerja yang dibuat
tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan merupakan perangkat tepat untuk
memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak
menyimpang.
Jadi tujuan menyusun Business Plan
adalah untuk manyatakan anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam
membuka usaha baru, mengatur dan membentuk kerjasama dengan
perusahaan-perusahaan lain, orang-rang yang mempunyai keahlian khusus tertarik
bergabung, menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam
perushaan.
B. Kerangka
Rencana Usaha
Rencana usaha yang akan disusun
memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara lain:
1) Nama
perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah
usaha harus dipikirkan baik-baik karena nama perusahaan ini akan berdampak
jangka panjang jangan hanya berorientasi kepada faktor-faktor yang
sedang hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa
depannya.
Canon dan Wichert manyatakan
ciri-ciri merek yang baik yaitu: pendek, sederhana, mudah dieja, mudah diingat,
enak dibaca, tak ada nada sumbang, tak ketinggalan zaman, ada hubungan dengan
barang dagangan, bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri, tidak
menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif, membayangkan apa
produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk tersebut.
2) Lokasi
Ada dua hal yang harus diperhatikan
dalam memilih lokasi yaitu:
1. Backward
linkage
Backward linkage berarti pertalian kebelakang, yaitu bagaimana sumber
daya (resources) yang akan digunakan termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana
dan kondisi masyarakat setempat.
2. Forward
linkage
Forward linkage berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran
hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk meyerap hasil
produksi.
3) Komoditi
yang akan diusahakan
Mengenai komoditi yang akan
diusahakan banyak tergatung kepada pemilik usaha(selera pemilik usaha). Untuk
memilih komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
- Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha.
- Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa tertentu.
- Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.
- Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
4) Konsumen
yang dituju
Prospek konsumen ini didasarkan atas
bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk
industri tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan
dengan usaha bentuk pertokoan.
5) Pasar
yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki
pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader),
penantang pasar (market challenger), pengikut pasar (market follower),
atau perelung pasar (market nicher). Pemimpin pasar memiliki pangsa
pasar terbesar dalam produk sejenis. Perusahaan ini dapat mengendalikan harga,
membuat produk baru, menggunakan promosi secara gencar dan sebagainya. Namun
pemimpin pasar ini tidak boleh lengah, dia harus tetap berjaga-jaga untuk
mempertahankan pangsa pasarnya dari ancaman-ancaman perusahaan lain.
Penantang pasar adalah
perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pemimpin pasar, dan dia selalu
berusaha untuk mengejar bahkan melampaui pemimpin pasar. Para penantang ini
berambisi besar menggunakan sumber daya secara lebih baik, misalnya dengan
perang harga, layanan yang lebih memuaskan dan sebagainya.
Pengikut pasar sangat mengetahui
cara-cara untuk mempertahankan langganan yang sudah ada dan selalu mencari
pelnggan baru. Mereka mencoba untuk menonjolkan keunggulan produk dan
memberikan servis yang istimewa kepada pelanggannya. Pengikut pasar merupakan
sasaran serangan balik dari kelompok penantang pasar. Jadi, pengikut pasar
harus berhati-hati dalam menjaga mutu produk dan layanan yang diberikan kepada
pelanggannya.
Perelung pasar berasal dari pengikut
pasar yang berusaha untuk menjadi pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung
pasar. Umumnya perusahaan kecil menghindari persaingan melawan perusahaan besar
dan mereka melarikan diri untuk memasuki relung pasar. Akan tetapi adapula
strategi perusahaan besar membuka unit-unit usaha kecil yang ditujukan untuk
melayani relung pasar. Strategi ini sangat mengancam kelangsungan hidup dari
perusahaan yang murni sebagai perelung pasar.
6) Partner
yang akan diajak kerjasama
Definisi partnership ialah suatu
asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha
mencari keuntungan. Partnership dapat mengatasi beberapa kelemahan yang
terdapat pada bentuk usaha perorangan.
Ada dua macam partnership, yaitu:
1. General
partnership
General partnership yaitu semua
anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis, sama-sama bertanggungjawab,
termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
2. Limited
partnership
Limited partnership yaitu partner
yang memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab
tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab terbatas.
Macam-macam bentuk partnership
yaitu:
- { Secret partner (anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi dia tidak mau identitasnya diketahui oleh umum).
- { Silent partner (partner yang cukup dikenal oleh umum, tetapi dia tidak turut aktif menjalankan bisnis).
- { Dormant partner (partner yang tidak turut aktif, dan juga tidak dikenal umum) dan lain-lain.
Jika sudah ada kesepakatan dalam
membentuk partnership maka harus dibuat persetujuan bersama dan disepakati
bersama baik di depan notaris ataupun tidak, agar segala sesuatunya diatur
secara tertulis. Pada umumnya hal-hal yang dimuat dalam persetujuan itu ialah
menyangkut:
- Nama-nama partner
- - Jumlah penyertaan modal
- Masa mulai dan masa berakhirnya persetujuan
- - Gaji dan honor
- Pembagian laba atau kerugian
- Prosedur menambah partner
- Prosedur memberhentikan partner
- Penambahan karyawan
- - Tanggung jawab dan otoritas.
7) Personil
yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Memilih personil yang dipercaya
memang agak sulit, sebab ini menyangkut masalah karakter, kejujuran dan
kemampuan seseorang. Bisa saja menilai dari penampilan orang yang kita
simpulkan itu jujur, tapi di balik itu terselubung pribadi jahat yang bisa menghancurkan
bisnis. Padahal kejujuran ini adalah modal kehidupan yang utama. Maka
pengawasan dilakukan terus-menerus, jangan biarkan orang-orang kepercayaan ada
bekerja bebas 100%. Usahakan dalam pemantauan tidak menimbulkan kecurigaan,
sehingga keharmonisan kerjasama tetap terpelihara.
Banyak pengalaman wirausaha
mengalami kegagalan karena mengandalkan famili terdekat sebagai tangan kanan
pemilik. Perlu dipertimbangkan jika famili dekat akan ikut dalam wirausaha,
maka tempatkan dia pada possi yang tidak ada kesempatan untuk merongrong
bisnis.
8) Jumlah
modal yang diharapkan dan yang tersedia
Semua sumber dan kemampuan
pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal awal ini harus tetap dicari sampai
memenuhi/mencukupi untuk menggerakkan langkah pertama wirausaha. Modal utama
adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak diantara wirausahawan mampu
mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta, atau pinjaman dari orang tua
dan famili lainnya. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan
partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Setelah usaha berjalan,
kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin baik, maka hubungan akan
terjalin baik dengan relasi. Relasi inilah yang biasanya sangat dominan
menunjang perkembangan suatu wirausaha. Para relasi dapat membantu bahan,
barang yang dibutuhkan, bahkan uang kontanpun dapat dipinjamkan. Suatu
perusahaan yang sudah berjalan baik dan ingin maju, syarat mutlak ia harus
berhubungan dengan bank. Melalui bank kita bisa memperoleh modal yang dibutuhkan
dan dapat menyimpan uang sementara sebelum digunakan.
Berikut beberapa mengatur manajemen
keuangan secara baik, yaitu:
- Seorang wirausaha mengambil utang harus disesuaikan dengan kemampuan mencicil.
- Jangan silau dengan tawaran kredit bank apabila anda tidak membutuhkannya.
- Jangan sekali-kali mengambil utang dengan bungan tinggi terutama dari rentenir yang bunganya jauh lebih besar dari bunga bank resmi.
- Hitunglah lebih dulu berapa besar bunga pinjaman yang harus anda bayar selama sebulan atau setahun, kemudian bandingkan dengan keuntungan usaha anda. Apakah presentase keuntungan usaha anda melebihi persentase bunga bank.
- Jika utang terlalu memberatkan keuangan perusahaan, maka cari jalan keluar untuk segera melunasi utang, misalnya menjual asset yang tidak begitu perlu.
- Buat analisis secara baik dan tajam, apakah usaha anda berada pada posisi cerah untuk maju, sebagai pertimbangan mengambil utang.
- Jangan seenaknya menggunakan uang perusahaan untuk membangun rumah pribadi, kecuali susun anggaran lebih dulu berapa uang perusahaan akan dipakai. Jangan sampai penggunaan uang perusahaan mengganggu modal kerja, sehingga kinerja perusahaan menurun. Jika kinerja perusahaan menurun, maka perusahaan anda akan meluncur ke arah kebangkrutan.
- Sebaiknya mulailah berusaha dengan modal kerja minimal, sambil mempelajari kebutuhan modal tambahan untuk pengembangan usaha yang menguntungkan.
- Mengambil kredit tanpa perhitungan matang, dapat menimbulkan bencana bagi perusahaan. Ini terjadi karena penyalahgunaan uang ke sektor yang tidak menghasilkan atau menghasilkan dalam jangka lama.
- Terakhir yang paling penting dan sangat menentukan keberhasilan manajemen keuangan perusahaan ini ialah soliditas pemilik perusahaan sendiri.
9) Peralatan
perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan yang perlu disediakan,
adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Diluar itu, jangan dibeli, sebab akan
mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan
peralatan:
1. Ekonomis
2. Prestise
Wirausaha yang ekonomis sangat
memperhatikan efisiensi dalam membeli peralatan. Dia akan membeli peralatan
yang sangat diperlukan. Sedangkan wirausaha yang prestisius akan selalu membeli
peralatan terlengkap dan baru serta mahal. Inipun tidak salah, asal sifat
prestisius ini sesuai dengan rencana usaha yang akan dikembangkan. Jadi
kebutuhan akan peralatan sesuai dengan lingkungan konsumen yang akan dilayani,
dan kemampuan keuangan yang tersedia.
10) Penyebaran promosi
Sabagai suatu usaha baru, tentu
belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu harus direncanakan apakah usaha
ini perlu diperkenalkan/dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus
direncanakan bentuk promosi, tempat/media mempromosikan, keunggulan apa yang
akan ditunjukkan, apakah akan menonjolkan harga murah, kualitas prima, lokasi
strategis dan sebagainya.
Elemen-elemen promosi yang biasa
digunakan antara lain:
- Advertising, yaitu berupa iklan diberbagai media.
- Personal selling, merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di toko (pramuniaga) ataupun yang berkunjung ke rumah-rumah (salesman).
- Sales promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk korting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebaginya.
- Public relation, artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebaginya, yang membuat masyarakat memiliki image (citra) baik terhadap perusahaan.
Bagi sebuah wirausaha kecil ataupun
menengah yang baru berdiri dan merasa perlu mengadakan promosi sederhana,
biasanya dilakukan dengan cara:
- Memasang papan nama perusahaan.
- Memasang spanduk yang menyatakan: “Sudah dibuka usaha ....” dan menonjolkan keunggulan-keunggulan produknya.
- Menyebarkan brosur-brosur, selebaran, sebagai pemberitahuan keberadaan wirausaha baru tersebut.
- Memberitahukan kawan-kawan, relasi tentang usaha yang baru dibuka dan mengundang mereka untuk datang berkunjung.
- Menyebarkan kartu nama yang memuat informasi tentang bisnis anda.
Dengan promosi secara sederhana
tersebut, akan menarik konsumen datang ke lokasi usaha anda. Jika mereka merasa
puas, terpenuhineeds dan wants-nya, maka lain kali
mereka akan datang kembali. Juga mereka akan menyebarkan informasi kepada
relasi agar mencoba produk usaha tersebut. Lama kelamaan wirausaha anda akan
semakin maju.
C. Bentuk Formal Business Plan
- Halaman Depan Dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu
- Daftar Isi Membuat daftar isi secara rinci dengan nomer-nomer halamannya
- Rangkuman Eksekutif Sangat penting karena pembaca ingin melihat secara cepat ttg isi keseluruhan business plan. Rangkuman ini merupakan inti dari perencanaan.
- Penjelasan tentang Perusahaan Diungkapkan strategi perusahaan serta tim manajemen yang mengelola perusahaan
- Pemasaran Diungkapkan pasar yang dituju seberapa besar potensi pasar dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan datang
- Barang dan jasa yang dihasilkan Diungkapkan mengenai kualitas, kuantitas dan kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa yang ditawarkan
- Usaha meningkatkan penjualan Dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga penjualan, perwakilan-perwakilan penjualan, dsb
- Permodalan Diungkapkan rencana permodalan dan proyek permodalan neraca pendahuluan, aliran kas, dan pendapatan
- Apendix Dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi business plan. Misalnya akte pendirian perusahaan, SIUPP, sertifikat, dsb
D. Ruang Lingkup Marketing Plan
Setelah diatas dibahas point apa
saja yang harus dikandung dalam suatubusiness plan,maka berikut ini akan coba
dijabarkan bagaimana bentuk formal dari suatubusiness planYangbaik. Sebenarnya
tidak ada aturan baku dalam bentukbusiness plan, akan tetapi padaumumnyabusiness
plan mempunyai bentuk sebagai berikutIsi dari Business
Plan(outlinedari business plan oleh Hisrich-Peters)
E. Tiga Komponen Marketing Concept
Menurut Alma (187 : 2013) sasaran
utama marketing concept ialah kepuasan konsumen untuk mencapai itu terdapat
tiga komponen penting :
- Costumer orientation: intiya ialah bukan membuat konsumen mengikuti keinginan produsen tapi sebaliknya mengharuskan produsen memahami dan mengikuti selera konsumen.
- Organizational integration: yaitu organisasi yang terintegrasi dan utuh, semua orang dari segala bidang harus mempuyai pandangan yang sama yairu mengarah pada prepsi konsumen yang baik terhadap perusaan.
- Goal achievement: pada dasarnya tujuan inti prusahaan ialah tertuju pada peningkatan folume penjualan, namun tidak hanya itu, harus membuat kegiatan marketing lebih efektif, meningkatkan image pada perusahaan dan memperluas market share.
Untuk mengimplementasikan marketing
konsep maka perusahaan harus memiliki informasi yang lengkap tentang keinginan
konsumen, agar peroduk yang dijual sesuai dengan selera konsumen. Sebab,
konsumen hari ini sangat sensituf terhadap berbagai hal seperti model,
kualitas, hargatempat belanja, layanan dan sebagainya (Alma : 2013).
F. Marketing Mix
Pengertian marketing Mix yang akan saya bahas dalam artikel ini berdasarkan apa
yang saya pahami di bangku kulyah dalam pelajaran manajemen pemasaran, kita
terkadang sering mendengar, sering membaca dan bahkan pempelajarinya namun
karena manusia tempatnyasalah dan lupa akhirnya apa yang telah terjadi kerap
sekali dilupakan atau terlupakan tanpa sengaja karena sibuk dengan hal lain,
itulah sebabnya saya tulis artikel ini bertujuan untuk membantu yang
membutuhkannya untuk kembali mengingat apa itu pengertian marketing Mix.
Pengertian marketing Mix Secara bahasa adalah Bauran Pemasaran, sedangkan
menurut istilah marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di laksanakan
secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam
menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri.
Pengertian Marketing Mix menurut pakar marketing dunia yaitu Kotler dan Amstrong
pada tahun 1997 berbunyi :
“ Marketing mix as the set
of controllable marketing variables that the firm bleads to produce the
response it wants in the target market”
Bahasa indonesianya kurang lebih :
" Marketing Mix adalah sekumpulan variable - variabel pemasaran
yang dapat dikendalikan, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat
penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran"
Marketing Mix sendiri didalamnya
terdapat beberapa elemen marketing kalau jaman dahulu dikenal dengan
unsur 4P , namun seiring berkembangnya jaman makin modern kini
ada yang mengatakan marketing mix ada 7Partinya ada penambahan Tiga
strategi lagi. bukan perkara salah atau benar dari kedua pendapat di atas tapi
yang namanya strategi menurut saya kita bebas menambahkan selama apa yang
ditambahkan bisa menjadikan strategi pemasaran yang kita lakukan semakin hebat.
Apa saja unsur – unsur marketing Mix
baik 4P atau 7P tersebut, berikut disebutkan :
1.
Produk
2.
Price
3.
Promotion
4.
Place
5.
Partisipant/
People
6.
Proses
7.
Physical
Evidence
Marketing Mix Product :
Produk sendiri terbagi dua yaitu
produk nyata bisadilihat dan produk tidak nyata atau jasa hanyabisa di rasakan
tapi tidak bisa di lihat. Dalam hal produk perlu di perhatikan kualitas,
layanan, dll karena konsumen ketika membeli bukan hanya sekedar ingin tapi juga
membutuhkan dan harus kita perhatikan kepuasan konsumen terhadap produk yang
kita tawarkan.
Marketing Mix Price :
Strategi dalam menentukan harga yang
kita tawarkan kepada konsumen , karena harga juga penentu apakah konsumen mau
membeli produk kita atau tidak.
Marketing Mix Promotion / Promosi :
Merupakan strategi dalam
mengkomunikasikan informasi produk atau jasa dari penjual kepada pembeli,
dalamhal ini kita harus pandai – pandai menyusun strategi promosi agar produk
kita bisa dikenal olehkonsumen.
Marketing Mix Place:
Sering juga di sebut saluran
distribusi, yang berarti keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan
produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau
pemakai.
Marketing Mix Partisipant or People
:
Partisipant atau people yang di
maksud adalah mereka yang ikut berpartisipasi dalam startegi pemasaran produk
atau jasa, misal dalam usaha restoran maka yang di maksud adalah para kasir,
pelayan, dan penjual sayur dll.baik yang terlibat langsung mau pun tidak.
MarketingMix Procces :
Kegiatan marketing mix yang
menunjukan bagaimana proses pelayanan yang di berikan kepada konsumen pada saat
melakukan pembelian produk atau jasa yang kita tawarkan.
Marketing Mix Physical Evidence /
Lingkungan Fisik :
merupakan Lingkungan fisik yang
berkaitan dengan keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana.
Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling jelas dan nampak dalam
kaitannya dengan situasi pemasaran . maksud dari situasi ini adalah keadaan
atau situasi dan kondisi secara geografi, lingkungan institusi, dekorasi dari
ruangan, adanya suara, aroma fisik , cahaya yang terpancar , cuaca yang baik,
peletakan dan layout yang nampak atau situasi lingkungan yang penting sebagai
obyek stimuli hal ini di kemukakan oleh Belk 1974 dalam Assael 1992.
G. Siklus Kehidupan Produk dan Strategi Pemasarannya.
Tahapan-Tahapan
Siklus Hidup Produk
Siklus
hidup produkadalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk
juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke
pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life
Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan
pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini
dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan
diperluas oleh para ahli lainnya.
Ada
berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi
introduction, growth, maturity, decline dan termination. Dengan demikian pada
umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu :
Tahap
Pengenalan – Introduction
Ciri-ciri
umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang
lambat (karena tingginya market resistance), persaingan yang masih relatif
kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi
produk dalam pengujian dan pengembangannya (karena problem yang timbul tidak
seperti yang diramalkan dan mungkin pula disebabkan pemahaman yang keliru
tentang pasar), biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi, serta distribusi
yang masih terbatas.
Tahap
Pertumbuhan-Growth
Dalam
tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena
permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang
bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif
tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga
persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas
dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.
Tahap
Kedewasaan – Maturity
Tahap
ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan perusahaan.
Normalnya tahap ini merupakan tahap terlama dalam PLC. Hal ini disebabkan pada
tahap ini pemenuhan inti kebutuhan oleh produk yang bersangkutan tetap ada.
Sebagian besar produk yang ada saat ini berada dalam tahap ini, karena itu
sebagian besar strategi pemasaran ditujukan untuk produk-produk dalam tahap
ini. Strategi pemasaran kreatif yang digunakan untuk memperpanjang daur hidup suatu
produk disebut innovative maturity. Penjualan dalam tahap ini sangat sensitif
terhadap perubahan perekonomian. Pasar semakin tersegmentasi, sehingga untuk
masing masing segmen diperlukan promosi yang berbeda dengan lainnya. Umumnya
tahap ini terdiri dari tiga tingkatan. Tingkat pertama disebut growth maturity,
yaitu pertumbuhan penjualan mulai berkurang yang disebabkan oleh dewasanya
distribusi. Tidak ada lagi saluran distribusi baru yang bisa ditambah. Dalam
tingkat kedua, stable maturity, penjualan menjadi mendatar yang disebabkan oleh
jenuhnya pasar. Sebagian konsumen potensial telah mencoba produk baru yang
ditawarkan perusahaan. Pada tingkat ketiga, decaying maturity, penjualan mulai
menurun dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau produk substitusi.
Tahap
Penurunan – Decline
Penjualan
perusahaan yang semakin bergerak ke arah penurunan merupakan gejala tahap
decline dalam PLC. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor
seperti perubahan selera pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dan
dalam negeri maupun dan luar negeri), dan perubahan teknologi. Sejumlah
alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir PLC ini. Namun perlu diperhatikan
bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan dan kelemahan
perusahaan serta daya tarik industri bagi perusahaan. Contoh produk elektronik
yang sedang mengalami penurunan adalah CPU atau personal komputer yang saat ini
sudah hampir terlibas oleh laptop.
Keterkaitan
Siklus Hidup Produk Dengan Strategi Pemasaran
Kurva
penjualan untuk masing-masing produk akan bervariasi tergantung tahapan yang
dicapai dalam siklus kehidupannya. Bila Siklus Hidup Produk (Product Life
Cycle) dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu perusahaan, maka manajernya
harus dapat menentukan dimana posisi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
produknya. Identifikasi tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini
dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang menunjukan ciri status
produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum. Tahap Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle) suatu produk dapat ditentukan dengan
mengidentifikasikan statusnya dalam market volume, rate of change of market
volume. Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life
Cycle) ini memiliki beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :
1) Tahap
Pengenalan – Introduction
Strategi
pemasaran pada tahap ini ditujukan untuk membangun kesadaran akan produk secara
meluas dan mendorong konsumen untuk mencoba. Atau dengan kata lain adalah menciptakan
primary demand (permintaan untuk produk baru). Untuk kepentingan ini produk
biasanya didesain dengan model yang terbatas guna menghindari terjadinya
kebingungan pada calon pembeli dan memudahkan mereka mengenal ciri produk
dengan cepat. Strategi yang umum pada tahap ini adalah mengkombinasi penetapan
harga dan kegiatan promosi. Strategi ini ada empat bentuk, yaitu :
Rapid
Skimming Strategy
Strategi
ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh
laba kotor per unit sebanyak mungkin, serta dengan melakukan promosi yang
gencar untuk meyakinkan konsumen tentang kualitas produk walau harganya mahal.
Cara ini biasanya dipakai untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi
ini akan berhasil jika sebagian besar pasar belum mengetahui keberadaan produk,
konsumen bersedia membayar pada harga berapa pun, dan perusahaan menghadapi
pesaing potensial serta ingin membangun preferensi pada mereknya.
Slow
Skimming Strategy
Strategi
dijalankan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per
unit sebanyak mungkin dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak
terlalu tinggi. Strategi ini akan berhasil jika besarnya pasar terbatas,
sebagian besar konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen mau membeli
dengan harga tinggi, dan pesaing potensial belum muncul.
Rapid
Penetration Strategy
Strategi
ini dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah dan promosi yang agresif.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh penerimaan pasar yang cepat
dan memperoleh pangsa pasar yang besar. Strategi ini akan berhasil jika pasar
sangat luas, konsumen belum mengetahui keberadaan produk, konsumen sangat peka
terhadap harga, dan terdapat indikasi persaingan potensial yang besar.
Slow
Penetration Strategy
Strategi
ini dijalankan dengan menetapkan harga yang rendah untuk memperoleh penerimaan
yang besar dari konsumen dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak
membengkak. Keberhasilan strategi ini biasanya harus didukung dengan pasar yang
sangat luas, konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen peka terhadap
harga, dan persaingan potensial sangat rendah.
Contoh
produk yang ada pada tahap ini untuk barang elektronik misalnya iPad.
2)
Tahap Pertumbuhan – Growth
Bila
suatu produk telah melewati tahap perkenalan dengan baik, maka selanjutnya akan
memasuki tahap pertumbuhan. Tahap ini sendiri dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu rapid growth dan slow growth.
a)
Rapid Growth
Tahap
rapid growth ini ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan perusahaan
dengan cepat karena produk telah diterima dan diminta oleh pasar. Tidak semua
produk baru dapat mencapai tahap ini, bahkan tidak sedikit produk baru yang
gagal di tahap awal. Namun jika produk baru itu berhasil, sesuai dengan
kebutuhan konsumen, maka keadaan ini akan menarik pesaing untuk memasuki
industri tersebut dengan produk tiruan. Strategi pemasaran pada tahap ini
ditujukan terutama untuk membangun pasar yang kuat dan mengkhususkan
distribusi. Mutu produk ditingkatkan dan lini produk diperluas untuk menarik
segmen pasar baru.
b)
Slow Growth
Pada
tahap ini penjualan masih meningkat, namun dengan pertumbuhan yang semakin
menurun. Sebagian besar pasar telah dijangkau, karena produk perusahaan telah
digunakan oleh mayoritas konsumen. Situasi ini akan menyebabkan perusahaan
mulai memperbarui produknya agar dapat mempertahankan penjualannya. Pada
umumnya dilakukan usaha modifikasi produk dengan menyempurnakan model (style
improvement) guna memantapkan posisi produknya di pasar. Laba akan semakin
sulit diperoleh perusahaan dan penyalur karena persaingan harga akan cenderung
menyebabkan penurunan harga. Pesaing semakin banyak yang keluar dari pasar
disebabkan oleh semakin berkurangnya keuntungan/daya tarik industri. Contoh
produk elektronik yang ada pada tahap ini adalah laptop dimana pasar laptop
saat ini sedang tumbuh pesat.
3)
Tahap Kedewasaan – Maturity
Tahap
ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan perusahaan. Ada
dua strategi utama yang dapat diterapkan pada tahap kedewasaan yaitu :
a)
defensive strategy
Strategi
ini bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan menjaga
kelompok produk (product category) dari serangan produk substitusi. Bentuk
strategi ini adalah berupa modifikasi bauran pemasaran untuk memperoleh
tambahan penjualan. Strategi bertahan ini lebih menitikberatkan pada
penekanan/pengurangan biaya produksi dan menghilangkan kelemahan produk.
b)
offensive strategy
Strategi
ini lebih menitikberatkan pada usaha perubahan untuk mencapai tingkat yang lebih
baik. Bentuk strategi ini dapat berupa modifikasi pasar, yaitu dengan menggaet
kelompok bukan pemakai (non-user), mengintensifkan penawaran produk kepada
non-user, dan merebut konsumen pesaing. Bentuk lain dari strategi ofensif
adalah modifikasi produk, yaitu mengubah karakteristik produk sedemikian rupa
sehingga semakin menarik konsumen saat ini untuk membeli, dengan cara
menawarkan manfaat baru dari suatu produk kepada konsumen sekarang untuk
mendorong pembelian yang lebih banyak dan pemakaian yang lebih sering (usaha
seperti ini sering disebut dengan product relaunching). Contoh produk
elektronik yang ada pada tahap ini adalah handphone. Penjualan handphone saat
ini mencapai posisi tertinggi dan mulai tergerus oleh teknologi yang lain.
4)
Tahap Penurunan – Decline
Penjualan
perusahaan yang semakin bergerak ke arah penurunan merupakan gejala tahap
decline dalam PLC. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor
seperti perubahan selera pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dan
dalam negeri maupun dan luar negeri), dan perubahan teknologi. Sejumlah
alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir PLC ini. Namun perlu diperhatikan
bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan dan kelemahan
perusahaan serta daya tarik industri bagi perusahaan. Alternatif-alternatif
tersebut di antaranya adalah :
- Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik.
- Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk.
- Mencari pasar baru.
- Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri dapat diatasi.
- Mengurangi investasi perusahaan secara selektif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah investasi untuk kelompok kecil konsumen yang masih setia dan menguntungkan.
- Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai dengan cepat.
- Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.
Contoh
produk elektronik yang sedang mengalami penurunan adalah CPU atau personal
komputer yang saat ini sudah hampir terlibas oleh laptop.
Setiap
produk biasanya mengalami kelahiran dan kematian baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Suatu produk bisa saja pada suatu waktu sangat disukai
banyak orang dan laku keras, namun di lain waktu produk itu tidak laku lagi
dijual. Jadi pengertian daur hidup produk yaitu tahapan suatu produk mulai dari
lahir, tumbuh, dewasa dan mati.
Setiap
produk memiliki masa daur hidup produk yang berbeda. Produk elektronik biasanya
memiliki rentang waktu yang sempit alias cepat mati sedangkan produk seperti
makanan dapat bertahan lebih lama. Contohnya handphone nokia tipe tertentu akan
dibatasi jumlah yang dibuat dalam beberapa tahun, lalu membuat tipe hp lainnya.
Minuman aqua sudah puluhan tahun memimpin pasar dan masih berada dalam kondisi
antara pertumbuhan dengan dewasa. Beberapa teknik atau cara untuk memperpanjang
daur hidup produk :
- Meningkatkan Konsumsi dengan cara membujuk konsumen untuk meningkatkan penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Contoh : untuk hasil maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat, apa pun makannya minumnya teh botol sosro, memakai sampo setiap hari membuat rambut sehat, dsb.
- Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh seperti teh tidak hanya untuk ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang lebih kompleks.
- Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk unilever yang biasanya terus menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.
- Mencari target konsumen baru. Jika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan cara membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan. Contoh : rokok sampoerna hijau yang tadinya membidik golongan menengah ke bawah kini mulai membidik golongan menengah ke atas untuk memperluas segmen pasar.
H. Menyusun Marketing Plan
Dengan membuat marketing
plan, Anda bukan hanya dimudahkan dalam proses berpikrnya, tetapi Anda juga
dapat terus mengevaluasi dan memperbaharui marketing plan yang
telah ada sesuai denganfeedback dan hasil yang diterima. Berikut
adalah langkah-langkah membuat marketing plan yang baik dan
mudah.
1. Buat Executive Summary
Untuk memastikan bahwa pihak-pihak
yang bekerja sama dengan Anda mengerti tentang perusahaan Anda, pada marketing
plan, Anda harus menjelaskan garis besar mengenai seluk beluk perusahaan
yang Anda jalankan.
2. Tentukan Target
Customer
Agar perusahaan Anda dapat
memasarkan produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada pelanggan dengan baik dan
tepat sasran, Anda harus menentukan target customer pada marketing plan yang Anda susun.
Semakin spesifik, maka semakin mudah juga untuk menarik perhatian target customer Anda.
Anda juga dapat melakukan penelitian kecil seputar customer behavior yang
tentunya akan berguna untuk menjalankan kegiatan marketing Anda.
3. Jelaskan Unique Selling Preposition (USP)
Paparkan secara seksama beberpa
keunikan pada produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Dengan USP yang produk
maupun jasa yang diuraikan dalam marketing plan, Anda telah
menyediakan pembanding produk dan jasa dari perusahaan Anda dengan kompetitor.
4. Tetapkan
Strategi Harga dan Positioning
Dengan USP dan target market yang
telah Anda tentukan, Anda dapat menentukan ‘positioning’ yang tepat
untuk produk maupun jasa yang Anda tawarkan dalam marketing plan Anda.
Anda juga dapat menentukan range harga yang tepat untuk produk
dan jasa yang Anda miliki sehingga dapat memberi image yang tepat untuk brandAnda.
5. Rencanakan
Kegiatan Distribusi yang Jelas
Sesudah menentukan harga dan
positioning serta perilaku konsumen pada tahap penentuan target customer,
Anda dapat merencanakan kegiatan distribusi untuk menjual produk dan jasa Anda.
Anda bisa memilih media berjualan ataupun kegiatan penjualan yang cocok untuk
diterapkan pada produk dan jasa yang ditawarkan. Ini merupakan salah satu
bagian dari marketing plan yang tidak boleh
terlupakan.
6. Tawarkan Apa
yang Dapat Anda Berikan
Selain USP pada produk maupun jasa
yang Anda tawarkan, Anda juga bisa memberikan penawaran lainnya kepada
target customermaupun pelanggan lama Anda seperti voucher belanja, free
trial, maupun paket dengan harga khusus. Dengan penawaran yang tercantum
pada marketing plan Anda, Anda dapat merencanakan kapan
penawaran tersebut dilakukan.
7. Buat Daftar
Keperluan Marketing
Demi mengggapai angka penjualan yang
tinggi, Anda harus memikirkan hal-hal apa saja yang akan dibutuhkan oleh tim pemasaran
ketika menyusun marketing plan untuk memasarkan produk maupun
jasa yang Anda miliki. Hal-hal yang umumnya dapat dijadikan untuk
melakukan kegiatan marketing adalah website,
brosur dan juga kartu nama.
8. Susun Strategi Promosi
Agar kegiatan Marketing yang
dilakukan dapat berjalan dengan lancar, ada baiknya jika Anda segera menyusun strategi promosi yang sesuai dengan bidang perusahaan Anda dalam marketing
plan yang akan Anda susun. Anda dapat membuat iklan di televisi, press
releasedi berbagai media baik online maupun tradisional,
dan juga menyusunevent yang diselenggarakan pada momen dan tempat
yang sesuai dengan target customer.
9. Siapkan
Strategi Online Marketing
Jangan melupakan kegiatan online marketing! Di era yang modern seperti ini, banyak sekali pengguna
internet yang mencari informasi agar dapat memenuhi kebutuhannya. Anda dapat
melakukan strategi-strategi seperti penggunaan keyword,
optimalisasi search engine, memasang iklan berbayar di sejumlah
situs dan juga melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial dan
mencantumkannya secara detail dalam marketing plan.
10. Rancang Conversion
Strategy
Ingin menambahkan angka penjualan?
Anda dapat menggunakanconversion strategy dalam marketing
plan Anda. Conversion strategyadalah suatu cara di mana
Anda dapat mengubah calon konsumen yang potensial utnuk menggunakan produk
maupun jasa yang Anda tawarkan. Untuk melakukannya, Anda dapat mengubah
kata-kata pada brosur atau website agar menjadi lebih persuasif. Selain itu
Anda juga dapat memperkuat social proof dengan menambahkan
testimonial pada website Anda.
11. Jalin Kerjasama
Anda dapat menjalin kerjasama dengan
perusahaan lain utnuk mencapai kesuksesan bersama-sama. Bagaimana caranya? Anda
dapat mencari tahu berbagai perusahaan yang memiliki produk maupun jasa yang
bersifat komplementer dengan produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Berikan
mereka alasan mengapa mereka harus berkerja sama dengan Anda. Buat rencana ini
menjadi lebih detail ketika disisipkan dalam marketing plan yang
akan Anda susun.
12.Coba Refferal Strategy
Ingin agar brand Anda
semakin dikenal? Pastikan Anda menjalankanreferral strategy dengan
baik sehingga setiap customer akan menceritakan kepuasannya
pada saat menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Perjelas
tahap-per-tahap prosesnya dalammarketing plan seperti dengan
memberikan hadiah atau penawaran khusus bagi para pelanggan yang terus
memberikan pelanggan baru bagi Anda.
13. Rincian Strategi
untuk Meningkatkan Penjualan
Untuk meningkatkan angka penjualan,
Anda harus menyiapkan strategi yang cocok untuk diaplikasikan pada usaha Anda dalam
penyusunan marketing plan. Anda dapat membuat paket hemat jasa atau
produk Anda, dan juga melakukan kampanye tersendiri untuk jasa dan produk yang
Anda tawarkan.
14. Gunakan Retention
Strategy
Untuk mempertahankan pelanggan Anda,
Anda dapat menggunakan retention strategy seperti mengirimkan newsletter setiap
bulannya, atau memberikan berbagai hadiah untuk customer loyalty
programme. Jangan lupa untuk mencantumkan secara detail dalam marketing
plansehingga semua kegiatan promosi berada dalam track yang
jelas.
15. Perkirakan Rincian
Rencana Keuangan
Perincian rencana keuangan yang Anda
buat pastinya tidak akan 100% tepat. Namun dengan membuat perkiraan ini
dalam marketing plan, Anda dapat membayangkan secara garis besar
rencana kegiatan yang akan Anda lakukan beberapa bulan atau beberapa tahun ke
depan.
Sumber:
- http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2013/07/kerangka-rencana-usaha.html
- https://www.scribd.com/doc/89929867/Bisnis-Plan
- http://hidayatkaryadi.blogspot.com/2013/09/perencanaan-usaha-business-plan.html
- https://mujihanani.wordpress.com/strategi-motivasi/marketing-plan-business-plan/
- https://www.academia.edu/7626746/Bisnis_plan
- http://azizwahied.blogspot.com/2014/12/rencana-pemasaran.html
- http://www.lebahmaster.com/tips-dan-trik/tips-marketing/pengertian-marketing-mix
- https://nayaakyasazilvi.wordpress.com/2014/07/09/siklus-kehidupan-produk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar