Mengenali
Peluang dan Memilih Peluang Yang tepat
Banyak pengusaha yang mengawali usahanya dalam situasi
yang serba sulit, kondisi yang tidak pasti, dan akhirnya frustasi atau bahkan
hanya menunggu dan tidak melakukan apapun. Cara melihat peluang usaha di
sekeliling kita adalah dengan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang
dan ancaman (strengths, weakness, opportunities, and threats) atau yg lebih
dikenal dengan analisis SWOT. Berikut adalah cara sederhana yang dapat
dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT.
- Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan.
- Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu.
- Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan.
- Melihat ancaman terhadapa usaha-usaha yang beresiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita.
Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi di
sekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih
terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan, misal:
- Mengenali kebutuhan pasar. Usaha berkembang karena ada permintaan, dan banyak bisnis kecil muncul karena ada kebutuhan pasar yang belum terpenuhi.
- Mengembangkan produk yang telah ada di pasaran. Ide dari peluang ini adalah bukan yang pertama tetapi menjadi yang terbaik.
- Memadukan bisnis-bisnis yang ada. Usaha ini merupakan usaha yang terintegrasi seperti usaha rumah kost yang dipadukan dengan usaha penatu dan catering.
- Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi. Produk yang berkembang karena didorong oleh perkembangan kemampuan teknologi maupun Karen a selera pelanggan yang berubah-ubah.
- Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa.
- Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku).
Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang
bisnis yang tepat antara lain :
- Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai
- Buat daftar ide usaha
- Nilai kemampuan pribadi
- Pilih criteria
- Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan, dan mentor
- Nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset
- Tetapkan pilihan
Cara
Memasuki Dunia Usaha
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu
usaha atau memasuki dunia usaha:
Merintis Usaha Baru
Wirausaha adalah seseorang yang mengorganisir,
mengelola, dan memiliki keberanianmenghadapi resiko.Sebagai pengelola dan
pemilik usaha (business owner manager) atau pelaksana usaha kecil (small
business operator), ia harus memiliki:
- Kecakapan untuk bekerja
- Kemampuan mengorganisir
- KreatifLebih menyukai tantanganMenurut
Ada dua pendekatan utama yang digunakan wirausaha
untuk mencari peluangdengan mendirikan usaha baru:
- Pendekatan ”in-side out ” atau ”idea generation” yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha.
- Pendekatan ”the out-side in” atau “opportunity recognition” yaitu pendekatan yang menekankan pada basis ide merespon kebutuhan pasar sebagai kunci keberhasilan.
Berdasarkan pendekatan ”in-side out ”,
untuk memulai usaha, seseorang calon wirausaha harus memiliki kompetensi usaha.
Menurut Norman Scarborough, kompetensi usaha yang diperlukan meliputi:
- Kemampuan teknik
- Kemampuan pemasaran
- Kemampuan finansial
- Kemampuan hubunganDalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Bidang dan jenis usaha yang dimasuki.
- Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih
- Tempat usaha yang akan dipilih
- Organisasi usaha yang akan digunakan.
- Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup atau cakupan usaha dan skala usaha.
- Lingkungan usaha
Membeli Perusahaan yang sudah didirikan
Banyak alasan mengapa seseorang memilih membeli
perusahaan yang sudah ada daripadamendirikan atau merintis usaha baru, antara
lain:
- Resiko lebih rendah
- Lebih mudah
- Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang dapat ditawarMembeli perusahaan yang sudah adaa juga mengandung permasalahan, yaitu:
- Masalah eksternal, yaitu lingkungan misalnya banyaknya pesaing dan ukuran peluang pasar
- Masalah internal, yaitu masalah-masalah yang ada dalam perusahaan, misalnya imageatau reputasi perusahaan.
Franchising
(Kerjasama Manajemen/Waralaba)
Franchising adalah kerjasama manajemen untuk menjalankan
perusahaan cabang/penyalur. Intidari Franchising adalah memberi
hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk. Franchisor
adalah (perusahaan induk) adalah perusahaan yang memberi lisensi, sedangkan franchise
adalah perusahaan pemberi lisensi (penyalur atau dealer).
Tipe Frenchising
Trade nama franchising
Dalam hal ini, franchise memperoleh hak untuk
memproduksi. Seperti : PT. Great River memiliki hakuntuk memproduksi pakaian
dalam merek Triumph dengan lisensi dari Jerman.
Product distribution franchising
Dalam hal ini, franchise memperoleh
hak untuk distribusi di wilayah tertentu, misalnya : soft drink,cosmetics.
Pure franchising/business format
Dalam hal ini franchise memperoleh hak
seluruhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan,metode operasi,
strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dll.
Umpamanya restaurant, fast food, pendidikan, dan konsultan
Merintis Usaha Baru
Keunggulan dari pendatang baru di pasar adalah dapat
mengidentifikasi ”kebutuhan pelanggan” dan ”kemampuan pesaing”. Berdasarkan
pendekatan “in-side out” di atas, bahwa untuk memulai usaha,
seorang calon wirausaha harus memiliki kompetensi usaha. Menurut Norman
Scarborough, kompetensi usaha yang diperlukan meliputi:
- Kemampuan teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara menyajikannya.
- Kemampuan pemasaran, yaitu kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar danpelanggan serta harga yang tepat.
- Kemampuan finansial, yaitu kemampuan tentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara menggunakannya.
- Kemampuan hubungan, yaitu kemampuan tentang bagaimana cara mencari,memelihara dan mengembangkan relasi, dan kemampuan komunikasi serta negosiasi.Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
Bidang dan jenis usaha yang dimasuki, Beberapa bidang
usaha yang bisa dimasuki diantaranya:
- Bidang Usaha Pertanian (Agriculture), meliputi usaha pertanian, kehutanan, perikanan, danperkebunan.
- Bidang Usaha Pertambangan (Mining), meliputi usaha galian pasir, galian tanah, batu, dan bata.
- Bidang Usaha Pabrikan (Manufacturing), meliputi usaha industri, perakitan, dan sintesis
Bentuk Usaha dan Bentuk Kepemilikan yang
akan dipilih
Setelah menentukan bidang dan jenis usaha yang akan
dipilih, langkah selanjutnya adalahmenentukan bentuk kepemilikan usaha. Ada
beberapa bentuk kepemilikan usaha, yang bisadipilih, di antaranya:
Perusahaan Perorangan (soleproprietorship), yaitu suatu perusahaan yang
dimiliki dandiselenggarakan oleh satu orang. Kelebihan dari bentuk perusahaan
ini adalah mudah untukdidirikan, biaya operasi rendah, bebas dalam pengelolaan,
dan memiliki daya rangsang yanglebih tinggi.
Persekutuan (partnership), yaitu suatu asosiasi yang
didirikan oleh dua orang atau lebih yangmenjadi pemilik bersama dari suatu
perusahaan. Dalam persekutuan ada dua macamanggota, yaitu suatu asosiasi yang
didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjadi pemilikbersama dari suatu
perusahaan. Dalam persekutuan ada dua macam anggota, yaitu
sekutu umum (general partner ), yaitu anggota yang aktif dan duduk
sebagai penguruspersekutuan
sekutu terbatas (limited partner), yaitu anggota yang bertanggung
jawabterbatas terhadap utang perusahaan sebesar modal yang disetorkannya dan
orang tersebuttidak aktif dalam perusahaan.
Perseroan (coraporation), yaitu suatu perusahaan yang
anggotanya terdiri atas parapemegang saham (persero/ stocholder), yang
mempunyai tanggung jawab terbatasterhadap utang-utang perusahaan sebesar modal
disetorkan.d.
Firma, yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan
di bawah nama bersama. Bilauntung, maka keuntungan dibagi bersama, sebaliknya
bila rugi ditanggung bersama. Dalamfirma terdapat tanggung jawab renteng antara
anggota
Struktur Organisasi Yang akan
dikembangkan
Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup
atau cakupan usaha yang akan dimasuki. Semakin besar lingkup usaha, semakin
kompleks organisasinya sebaliknya semakin kecil lingkup usaha, maka semakin
sederhana organisasi ada lingkup atau skala usaha kecil, organisasi usaha pada
umumnya dikelola sendiri. Pengusaha kecil pada umumnya berperan sebagai small
business owner manager atau small business operator. Meskipun pengusaha usaha
kecil identik dengan owner business manager, jika skala dan lingkup usahanya
semakin besar, maka pengelolaannya tidak bisa dikerjakan sendiri akan tetapi
harus melibatkan orang lain. Bagian-bagian kegiatan bisnis tertentu seperti
bagian penjualan, bagian pembelian, bagian administrasi, dan bagian keuangan
masing-masing memerlukan tenaga tersendiri dan perlu bantuan orang lain.
Dalam perusahaan yang lebih besar seperti Perseroan
Terbatas (PT) dan CV, maka organisasi perusahaan lebih kompleks lagi. Secara
hierarkis, organisasi perusahaan terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu rapat
umum pemegang saham, dewan komisaris, dewan direktur, dan tim manajer. Rapat
pemegang saham dalam perusahaan besar adalah pemegang kekuasaan tertinggi yang
bertugas mengangkat dewan komisaris dan dewan direksi. Tugas dewan komisaris adalah
mengawasi tindak-tanduk direksi dalam menjalankan perusahaannya. Untuk menjamin
kelancaran perusahaan, dalam melaksanakan tugasnya direksi mengangkat beberapa
orang manajer. Gambar 6.3 menggambarkan struktur organisasi perusahaan besar
dalam bentuk organisasi garis/ lini.
Dilihat dari fungsi kewirausahaan dan fungsi
manajemen, dalam perusahaan kecil vitas fungsi manajemen relatif tidak begitu
besar, sedangkan fungsi kewirausahaan sangat besar perannya karena dasarnya
adalah kreativitas dan inovasi. Sebaliknya, dalam Jalah perusahaan besar fungsi
kewirausahaan relatif tidak begitu besar, sedangkan fungsi manajemen sangat
besar, karena dasarnya adalah fungsi-fungsi litanajemen. Oleh sebab itu,
semakin besar perusahaan, maka semakin besar pula fungsi manajerial, karena
dasarnya adalah fungsi-fungsi manajemen dan kemampuan. Sebaliknya semakin kecil
kecil perusahaan, maka semakin besar fungsi kewirausahaan karena yang
mendasarinya adalah motivasi dan kemauan.
Lingkungan
usaha yang harus diperhatikan
Lingkungan usaha tidak bisa diabaikan begitu saja.
Lingkungan usaha dapat menjadi pendorong maupun penghambat jalannya perusahaan.
Lingkungan yang dapat mempengaruhi jalannya usaha/perusahaan adalah lingkungan
mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang ada kaftan
langsung dengan operasional perusahaan, seperti pemasok, karyawan, pemegang
saham, majikan, manajer, direktur, distributor, pelanggan/konsumen, dan
lainnya. Sejalan dengan pergeseran strategi pemasaran yaitu dari laba
perusahaan (shareholder) ke manfaat bagi stakeholder, maka lingkungan internal
baik perorangan maupun kelompok yang mempunyai kepentingan pada perusahaan akan
sangat berpengaruh. Yang termasuk perorangan dan kelompok perorangan dan
kelompok yang bekepentingan terhadap perusahaan dan mengharapkan kepuasan dari
perusahaan (stakeholder satisfaction), di antaranya:
- Pemasok (supplier). Pemasok berkepentingan dalam menyediakan bahan baku/kepada perusahaan. Agar perusahaan dapat memuaskan pembeli/pelanggan, maka perusahaan tersebut harus memproduk barang dan jasa yang bermutu tinggi. Hal ini bisa dicapai apabila bahan baku dari pemasok berkualitas dan tepat waktu dan cukup jumlahnya.
- Pembeli atau Pelanggan. Pembeli atau pelanggan merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh karena dapat memberi informasi bagi perusahaan. Konsumen yang kecewa karena tidak memperoleh manfaat dari perusahaan, misalnya akibat mutu, harga dan waktu yang tidak memadai, akan cenderung untuk pindah dan berlangganan kepada perusahaan lain.
- Karyawan. Karyawan adalah orang pertama yang terlibat dalam perusahaan. Karyawan akan berusaha bekerja dengan baik bila memperoleh manfaat dari perusahaan. Semangat kerja yang tinggi, pelayanan yang baik, dan produktivitas yang tinggi akan terjadi apabila mereka mendapat gaji yang cukup, masa depan yang terjamin, dan kenaikan jenjang kepangkatan yang teratur. Jika tidak, maka karyawan akan bekerja kurang termotivasi, kurang produktif, kurang kreatif, dan akan merugikan perusahaan.
- Distributor. Distributor merupakan lingkungan yang sangat penting dalam perusahaan, karena dapat memperlancar penjualan. Distributor yang kurang mendapat manfaat dari perusahaan akan menghambat pengiriman barang, sehingga barang akan terlambat datang ke konsumen atau pasar.
Lingkungan Makro
Lingkungan makro adalah lingkungan di luar perusahaan
yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan, yang
meliputi:
(1) Lingkungan Ekonomi (Economic
Environment)
Kekuatan ekonomi lokal, regional, nasional, dan global
akan berpengaruh terhadap peluang usaha. Hasil penjualan dan biaya perusahaaim
banyak dipengaruhi oleh lingkungan economy variabel-variabel ekonomi seperti
tingkat inflasi, tingkat bunga dan fluktuasi mata uang asing baik langsung
maupun tidak akan berpengaruh pada perusahaan Inflasi atau kenaikan harga-harga
akan mempersulit para pengusaha dalam memproyeksikan usahanya. Demikian juga
kenaikan suku bunga dan fluktuasi mata uang asing akan menyulitkan perusahaan
dalam mengkalkulasi keuangannya.
(2) Lingkungan Teknologi (Technological
Environment)
Kekuatan teknologi dan kecenderungan perubahannya
sangat berpengaruh pada perusahaan. Perubahan teknologi yang secara drastis
dalam abad terakhir ini telah memperluas Skala industri secara keseluruhan. Teknologi
baru telah meciptakan produk-produk baru dan modifikasi produk lainnya.
Demikian juga, bidang usaha jasa telah banyak dipengaruhi oleh kemajuan
teknologi/Kemajuan teknologi dalam menciptakan barang dan jasa telah mampu
memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar secara cepat/Oleh karena itu, kemampuan
pesaing untuk menciptakan nilai tambah secara cepat melalui perubahan teknologi
harus diperhatikan oleh perusahaan tersebut.
(3) Lingkungan Sosiopolitik (Socio
Environment)
Kekuatan sosial dan politik, kecenderungan dan
konteksnya perlu diperhatikan untuk menentukan seberapa jauh perubahan tersebut
berpengaruh pada tingkah laku masyarakati Dalam beberapa hal, perubahan
kekuatan politik berpengaruh terhadap perubahan pemerintahan, dan secara tidak
langsung berdampak pada perubahan ekonomi misalnya dengan adanya kekacauan
politik dan kerusuhan yang terjadi selalu membawa sentimen pasar. Perubahan
investasi pemerintah dalam bidang teknologi juga sangat berpengaruh pada
kondisi ekonomi. Namun demikian, lingkungan ini akan sangat bermanfaat apabila
wirausaha pandai memanfaatkan peluang dari lingkungan tersebut.
(4) Lingkungan Demografi dan Gaya Hidup
(Demography and Life Style Environment)
Produk barang dan jasa yang dihasilkan sering kali
dipengaruhi oleh perubahan demografi dan gaya hidup/Kelompok-kelompok
masyarakat, gaya hidup, kebiasaan, pendapatan, dan struktur masyarakat bisa
menjadi peluang. Pada prinsipnya, semua lingkungan di atas isa menciptakan
peluang bagi wirausaha.
Dari berbagai lingkungan seperti di ataslah peluang
baru dalam bisnis diperoleh. Zimmerer (1996: 98) menganalisis peluang baru dari
lingkungan tersebut dengan menyebutnya pengamatan lingkungan (environment
scanning), yaitu suatu proses di mana semua sektor kritis lingkungan yang mempengaruhi
perusahaan baru diamati, dievaluasi, distributor, dan diuji untuk menentukan
pengaruh perubahan yang terjadi dalam lingkungan tersebut terhadap potensi
perusahaan. Maksud dari proses pengamatan ini adalah untuk mengidentifikasi
peluang-peluang baru atau tantangan baru yang tercipta akibat perubahan
lingkungan.
Mengembangakan
Usaha secara ekternal ( membeli merger waralaba leasing Franchise)
Pengembangan Usaha adalah Tugas dan proses persiapan
analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan
pelaksanaan peluang prtumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan strategi
dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.
Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang
teknologi industri Pengembangan Usaha adalah istilah yang sering mengacu
pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang
lain.
Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
- Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
- Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
- Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .
- Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui. Strategi ini bisa digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan harga yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan menjualnya dengan harga yang murah pula.
- Cakupan jajaran produk
LEASING :
Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal baik secara leasing dengan hak opsi ( Finance
Lease) maupun leasing tanpa hak opsi ( Operating Lease) untuk digunakan oleh
lesse selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Yang dimaksud Finance Lease adalah kegiatan leasing
di mana lesse pada akhir kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek
leasing berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sedangkan, yang dimaksud dengan
operating lease adalah kegitan leasing dengan lesse pada akhir kontrak
tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek leasing.
Unsur – unsur perjanjian Leasing
:
- Pembiayaan perusahaan
- Penyediaan barang – barang modal
- Jangka waktu tertentu
- Pembayaran secara berkala
- Adanya hak pilih (opsi)
- Adanya nilai sisa yang disepakati bersama
FRANCHISE :
Franchise adalah suatu kemitraan dimana
pengusaha yang kuat ( mempunyai merek dagang ternama ) serta mempunyai rahasia
dagang dan ingin mengembangkan usahanya. Franchise adalah merupakan salah satu
bentuk format bisnis dimana pihak pertama yang disebut franchisor memberikan
hak kepada pihak kedua yang disebut franchisee untuk mendistibusikan
barang/jasa dalam lingkup area geografis dan periode waktu tertentu
mempergunakan merek, logo, dan sistem operasi yang dimiliki dan dikembangkan
oleh franchisor. Pemberian hak ini dituangkan dalam bentuk perjanjian waralaba
(franchise agreement).
Pengertian franchise (dictionary of business terms)
Suatu izin
yang diberikan oleh sebuah prusahaan (franshisor) kepada seorang atau kepada
suatu perusahaan (franchisee) untuk mengoperasikan suatu retail, makanan atau
supermarket dimana pihak franchisee setuju untuk menggunakan milik franchisor
berupa nama, produk, servis, promosi, penjualan, distribusi, metode untuk
display dll company support.
Hak untuk
memasarkan barang-barang atau jasa perusahaan (co’s goods and services) dalam
suatu wilayah tertentu, hak tersebut telah diberikan oleh perusahaan kepada
seorang individu, kelompok individu, kelompok marketing, pengecer atau grosir.
Franchise adalah hubungan kemitraan antara usahawan
yang usahanya kuat dan sukses dengan usahawan yang relative baru atau lemah
dalam usaha tersebut dengan tujuan saling menguntungkan, khususnya dalam bidang
usaha penyediaan produk dan jasa langsung kepada konsumen.
Unsur – unsur Franchise (
waralaba )
Adanya
minimal 2 pihak, yaitu pihak franchisor dan pihak franchisee. Pihak franshisor
sebagai pihak yang memberikan franchise sementara pihak franshisee merupakan
pihak yang diberikan/ menerima franshise tersebut;
- Adanya penawaran paket usaha dari franchisor,
- Adanya kerja sama pengelolaan unit usaha antara pihak franchisor dengan pihak franchisee,
- Dipunyaianya unit usaha tertentu (outlet) oleh pihak franchisee yang akan memamfaatkan paket usaha miliknya pihak franchisor,
- Seringkali terdapat kontrak tertulis antara pihak franchisor dan pihak franchisee.
Istilah – istilah yang terdapat
di dalam Leasing dan Franchise
LEASING :
Dalam transaksi leasing sekurang-kurangnya melibatkan
4 pihak yang berkepentingan, antara lain:
- Lessor
- Lessee.
- Supplier.
- Bank atau Kreditur.
FRANCHISE :
- Advertising Fee (Biaya Periklanan)
- Area Franchise
- Assosiasi Franchise Indonesia (AFI)
- Business Format Franchising (Waralaba Format Bisnis)
- Conversion Franchise (Waralaba Konversi)
- Development Agreement
- Direktorat Perdagangan Dalam Negeri
- Disclosure
- Disclosure Document
- Distributorship (Dealer)
- Fee
Franchise dan Leasing mempunyai banyak perbedaan dan
mempunyai kesamaan yaitu sama – sama bentuk perjanjian yang berada di luar KUH
Perdata dan dalam bisnis yang berkembang mengikuti kemajuan masyarakat.
Leasing berperan penting dalam masyarakat terutama
untuk masyarakat yang tidak mempunyai cukup kemampuan financial dalam memiliki
barang – barang modal, tetapi dalam Leasing pihak yang diuntungkan adalah
Lessor karena menggunakan Perjanjian Baku yang harus ditaati oleh Lessee,
seringkali Lessor menggunakan Perjanjian tambahan yang untuk melindungi
kepentingannya, perusahaan leasing biasanya mengambil jalan pintas dengan
membuat surat perjanjian tambahan yang dipisahkan dari klausul baku
(perjanjian, kontrak, akad kredit, dsb.) yang disepakati. Dalam perjanjian
tambahan tersebut, biasanya tercantum pasal bahwa pengguna jasa bersedia
menyerahkan kembali kendaraannya jika dalam waktu tertentu tidak bisa memenuhi
kewajibannya membayar kredit. Dalam UUPK dicantumkan secara jelas, bahwa dalam
klausul baku dilarang membuat pengaturan tambahan, pengubahan, dan lainnya yang
dibuat secara terpisah. Dan pelanggaran tersebut bisa mendapat ancaman sanksi
berupa denda sebesar Rp 2 miliar.
Franchise sangat membantu para
pelaku usaha yang baru memulai ataupun baru terjun ke dalam bidang usaha
tersebut karena didalamnya sudah terdapat sistem dan para Franchisee tinggal
menjalankan usaha tersebut sesuai dengan sistem sehingga dapat memperolah
keuntungan. Franchisee tidak perlu khawatir karena sistem yang dipergunakan
sudah teruji sebelumnya.
SUMBER :
- http://fennymeifiska045.blogspot.com/2013/06/mengenali-peluang-dan-memilih-jenis.html
- https://www.academia.edu/8677380/Cara_Untuk_Memasuki_Dunia_Usaha
- http://monicaiza1.blogspot.com/2013/06/bab-6-mengenali-peluang-dan-memilih.html
- http://davisfabeat.blogspot.com/2012/07/definisi-leasing-dan-franchise.html
- http://www.wattpad.com/4354987-pengertian-kewirausahaan-hal-yang-harus/page/2
- https://www.academia.edu/9370909/merintis_dan_mengembangkan_usaha_Kewirausahaan_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar