Selasa, 07 Oktober 2014

PENGAWASAN TERHADAP KAS

1.  Pengertian Kas
            Kas adalah alat ukur yang diterima dengan nominal atau disimpan sebagai pemasukan atau pengeluaran uang atau sesuatu yang dikatakan sebagai uang tunai.

Komposisi Kas
 Komposisi kas terdiri dari :
Ø  Uang Kertas (Seperti uang yang selama ini sering kita gunakan atau uang yang terbuat dari kertas)
Ø    Uang Logam (Seperti uang yang terbuat dari logam, contohnya seperti uang recehan)
Ø  Cek (yaitu sejumlah uang yang dituangkan kedalam suatu kertas yang disetorkan ke pihak bank)
Ø  Simpanan dalam bentuk Giro atau Bilyet (tabungan atau simpaan dalam bentuk cek)
Ø   Rekening Tabungan (Buku tabungan yang dikeluarkan dari bank)
Ø    Travelers Cheks (Cek perjalanan, biasanya digunakan oleh perusahaan yang sedang perjalanan dinas agar tidak repot mengeluarkan uang tunai)
Ø    Cashiers Cheks (Cek pembayaran)
Ø   Wesel bank
Ø    Money order  (uang pengiriman)
Ø    Kas kecil  (Pencatan, penerimaan, dan pengeluaran kas yang nominalnya relatif kecil sesuai kebijakan perusahaan)
Ø    Uang kembalian (kembalian yang diberikan kepada customer) 
   
2.      Pengendalian Terhadap Kas
       Dilakukan karena :
 Ø  Uang kas dapat berpindahtangan dengan mudah
 Ø  Tidak ada identifikasi pemilik
 Ø   Kas adalah aktiva yang paling mungkin untuk diselewengkan dan disalahgunakan oleh para karyawan.
 Ø  Banyak transaksi yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola kas :
a)      Pengendalian Penerimaan Kas
Yaitu prosedur yangg perlu dirancang agar yang tidak dicatat atau maupun tidak diterima uang yang seharusnya diterima dapat dikurangi menjadi sekecil mungkin.

           Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian penerimaan kas, antara lain :
Ø  Harus ada penerimaan kas
Ø  Setiap penerimaan kas selalu disetorkan ke bank
Ø Setiap penerimaan kas yang sudah disetorkan ke bank harus melakukan penomoran dokumentasi

b)      Pengendalian Pengeluaran Kas
Sama halnya dengan penerimaan kas, dalam pengeluaran kas pun juga perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut :
Ø Jika pengeluaran kas relatif besar maka harus menggunakan cek (seperti pembelian tanah) (dengan catatan batasan besar kecilnya nominal ditentukan oleh perusahaan).
Ø  Jika pengeluaran kas relatif kecil maka harus menggunakan petty cash (dana kas kecil) seperti pengeluaran biaya listrik dan air, alat tulis kantor dll. (dengan catatan batasan besar kecilnya nominal ditentukan oleh perusahaan).
Ø  Adanya pemisahan tugas antara : adanya pemeriksaan atas pengeluaran kas tersebut, adanya pemeriksaan pembuktian atas pengeluaran kas yang dikeluarkan.
Ø  Mencocokkan (rekonsiliasi bank) pada saldo kas perusahaan dan saldo pada bank.
Ø  Dilakukan menggunakan anggaran kas sesuai periodenya

3.      Dana Kas Kecil
Dana Kas Kecil atau Petty Cash yaitu sejumlah dana yang di keluarkan oleh perusahaan untuk menyediakan pembayaran yang nominalnya relatif kecil (sesuai kebijakan perusahaan).
a)      Dana Kas Kecil memiliki 2 metode, antara lain :
Ø  Metode Dana Tetap (Imprest) -> Metode pembukuan kecil yang jumlah rekeningnya selalu tetap. Dalam pengeluaran kas melakukan kumpulan bukti-bukti.
            Contohnya : seperti jurnal umum
Contoh dananya : seperti biaya-biaya operasional, pembayaran listrik dan air, rekening koran dll.
Ø  Metode Dana Tidak Tetap (Fluktuasi) -> Pengisian kas kecil selalu sama pada waktu tertentu. Oleh karena itu dilakukan dengan menggunakan pengkreditan karena pengeluarannya tidak selalu sama seperti dana penyesuaian.

4. Rekonsiliasi Bank
Yaitu suatu prosedur yang pengendaliannya dengan cara membandingkan catatan kas perusahaan dengan catatan di bank secara periodik.

a)      Tujuan diadakannya Rekonsilisasi Bank, antara lain :
Ø  Menentukan saldo kas pada bank yang disajikan dalam bentuk neraca (laporan keuangan)
Ø  Menjaga kekayaan perusahaan agar tidak terjadi kesalahan penggunaan kas di bank

b)    Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan catatan kas perusahaan dan catatan di bank, antara lain :
§  Perbedaan waktu pengakuan
Ø  Cek kosong atau tidak ada dana
Ø  Cek yang belum diuangkan
Ø  Kesalahan pada biaya bank

c)      Jadi, untuk menyocokkan catatan kas perusahaan dengan catatan bank, yaitu :
Ø  Dilihat dari saldo akhir perusahaan dan pada bank
Ø  Diperhitungkan saldo awalnya

Ø  Dilihat dari pengeluarannya pada perusahaan dan bank sama atau tidak

Terima kasih semoga materi ini bermanfaat '-')/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar